Aji Tapak Sewu merupakan jenis Ilmu Kejawen tingkat tinggi. Untuk menguasainya
dengan sempurna harus disertai lelaku (puasa). Puasa yang harus dijalani
lamanya cuma tiga hari. Adapun jenis puasanya adalah puasa biasa seperti di
bulan Ramadhan. Makannya waktu buka dan sahur. Selama puasa kita harus
meninggalkan hal-hal yang dilarang agama. Hal ini dikandung maksud agar puasa
kita tidak batal. Dan perbanyaklah sedekah kepada fakir miskin sesuai dengan
kemampuan Anda.
Namun, sebelum Anda melakukan puasa, alangkah baiknya kalau
terlebih dahulu melaksanakan mandi jinabah untuk membersihkan hadast besar dan
hadast kecil. Adapun doa atau manteranya untuk mandi jinabah adalah sebagai
berikut :
“Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun adus jinabat
Nganggo banyu kang suci
Soko bumineng gusti Allah
Resik jiwo
Resik rogo
Sedulur papat limo pancer
Dadhi padang moncar-mancar
Soko kersaning gusti Allah
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar”
Kemudian siramkan air ke pundak kanan satu kali, ke pundak kiri
satu kali, ke kepala satu kali lalu keseluruh tubuh sampai merata. Selama
melaksanakan mandi besar, Anda tidak boleh banyak bicara agar ritual mandi
besarnya berjalan dengan lancar.
Setelah selesai mandi jinabah, kemudian bersiap-siaplah Anda untuk
menjalani puasa dengan hati yang tulus ikhlas. Boleh dimulai pada hari Senin,
Selasa, Rabo, Kamis, Jum’at , Sabtu, atau pun Minggu. Tergantung dari kelonggaran
waktu Anda.
Selama menjalani puasa tiga hari, mantera Aji Tapak Sewu harus
selalu dibaca setiap habis shalat Magrib dan shalat Subuh dan ditambah di waktu
tengah malam dengan membacanya di luar rumah. Mantera dibaca dengan hitungan
yang sama, yaitu sebanyak 50x tanpa henti.
Mantera Aji Tapak Sewu yang harus dibaca, bunyinya sebagai
beriukut :
“Bismillaahirrohmaanirrohiim
(3x)
Amatek ajiku tapak sewu
Manjingo ono ing jiwo rogoku
Tak tamake marang mungsuhku
Gunung ajur
Segoro asat
Watu ambyar
Jin kafir, iblis lan syetan podho inggir
Laa haula walaa quwwata illa billaahil
‘aliyyil’adzim”
Apabila Anda ingin menggunakan Aji Tapak Sewu, mantera cukup
dibaca satu kali, lalu tarik nafas dan tahan diperut dan dada. Di saat masih
menahan nafas, hentakkan kaki kanan Anda ke tanah tiga kali berturut-turut.
Kemudian, nafas dikeluarkan pelan-pelan melalui hidung.
Demikian uraian mengenai rahasia sebuah ilmu yang terbilang sudah
cukup langka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar